MENEP, KIM_Putra Kalianget - Peringati Hari Lingkungan Hidup dan Pencanangan Eco Office, yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep bertempat di Lapangan Merdeka, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Jumat, 13/09/2019 pagi.
Kegiatan yang mengusung tema semangat "Biru Langitku Hijau Bumiku" dihadiri oleh istri Bupati, Nurfitriana, istri Wakil Bupati, Nia Kurnia, serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sumenep, semua Forkopimda Sumenep, Kepala Sekolah, pimpinan perusahaan serta para siswa.
Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim,M.Si mengatakan bahwa, pentingnya kesadaran akan pelestarian lingkungan hidup harus terus ditingkatkan. Karena, hari demi hari kualitas lingkungan hidup semakin mengkhawatirkan.
"Setiap tahun tingkat polusi udara di dunia semakin bertambah dan semakin mengkhawatirkan hal tersebut akan berdampak negatif terhadap kita sendiri." kata Busyro Karim, dalam sambutannya.
Untuk saat ini polusi sudah menjadi ancaman besar, untuk kelangsungan hidup manusia, lanjut Bupati, terbukti dengan besarnya angka kematian yang disebabkan oleh polusi udara.
"Berdasarkan fakta-fakta yang di ungkap oleh PBB, tercatat bahwa kematian yang disebabkan oleh polusi udara 3 kali Lebih banyak dibandingkan kematian yang disebabkan oleh malaria, Tuberkulosis dan AIDS dalam setiap tahunnya." jelasnya Bupati Sumenep, Busyro Karim.
Busyro karim berharap, dengan adanya peringatan hari lingkungan hidup ini, dapat membangun kesadaran masyarakat untuk melakukan aksi-aksi positif dan nyata bagi kelestarian lingkungan.
"Udara yang baik adalah salah satu nikmat terbesar yang diberikan oleh tuhan kepada kita semua. Maka dari itu, kita harus menjaga dengan baik agar lingkungan hidup terus dan tetap terjaga." terangnya.
Bupati juga menambahkan, masyarakat Sumenep perlu terus meningkatkan kebersihan dan menjaga lingkungan. Dalam peraihan 10 kali Adipura adalah bagian wujud dari kepedulian semua pihak.
"Saat ini, Sumenep sudah memiliki 74 sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, 14 sekolah Adiwiyata provinsi, 2 sekolah mandiri, dan juga ada tingkat Nasional." imbuhnya.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala DLH Sumenep, Koesman Hadie juga menyampaikan, peringatan Hari Lingkungan Sedunia saat ini bertajub ‘Kendalikan Pencemaran Udara’, sedangkan tema Nasionalnya yakni ‘Biru Langitku, Hijau Bumiku’.
"Dengan kegiatan ini, bertujuan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan agar bersih, nyaman, dan ramah. Hal itu penting dilakukan, mengingat kondisi lingkungan semakin hari kualitas lingkungan cukup mencemaskan." tutupnya.
Kemudian, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan bersih-bersih sampah yang bertaburan di lokasi Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Eco Office. (Hr/KIM_PutraKalianget)
Jumat, 13 September 2019
Minggu, 01 September 2019
Pemerintah Desa Kalianget Barat Meriahkan Malam Puncak HUT RI Ke-74
SUMENEP, KIM_PutraKalianget - Pada puncak acara kegiatan dibulan agustus ini Pemerintah Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar Rokat Desa yang dikemas dengan tontonan Ludruk Rukun Kemala. Sabtu, 31/8/2019 malam.
Antusias masyarakat begitu besar dengan adanya tontonan ludruk ini terlihat dari banyaknya warga yang datang untuk menyaksikan kesenian ludruk ini, persembahan puncak acara dalam rangka peringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 Tahun.
"Kegiatan ini adalah puncak dari serangkaian kegiatan hari kemerdekaan yang ke-74 RI. Dilanjutkan dengan ‘Rokat Desa’ dengan menampilkan kesenian Ludruk yang merupakan bagian dari keinginan masyarakat di Desa Kalianget Barat." kata Suharto, Kepala Desa Kalianget Barat, saat ditemui dilokasi.
Menurutnya, dalam melaksanakan program DD/ADD memang selalu melibatkan peran serta masyarakat dan partisipasi masyarakat.
Hal Ini menjadi harapan kita bersama. Karena saya yakin yang namanya membangun pemerintahan yang baik itu tidak hanya dipikirkan oleh Kepala Desa dan perangkat desa. Namun, harus melibatkan masyarakat yang kompeten dalam bidangnya.
"Oleh sebab itu, ini juga merupakan bagian dari tujuan pembangunan kita, salah satunya dibangun dalam bidang kesenian dan adat istiadat dalam budaya kita." jelasnya.
Bahkan kata dia, kegiatan tersebut sudah menjadi agenda tahunan di Desa Kalianget Barat dengan menyesuaikan dari permintaan masyarakat setempat.
Semenjak saya terpilih sebagai kepala desa, kesenian sperti ini memang rutin dilaksanakan setiap tahun sesuai dengan permintaan masyarakat. Dan tahun ini menampilkan Ludruk Rukun Kemala.
"Alhamdulillah masyarakat sangat terhibur dan menyambut baik, karena ini yang diinginkan sejak dulu, yaitu adanya salah kegiatan yang bervariasi." tutupnya. (Hr/KIM_PutraKalianget)
Kecamatan Kalianget Peringati Puncak HUT RI Ke-74 Gelar Gerak Jalan
SUMENEP, KIM_PutraKalianget - Puncak peringatan HUT RI ke-74, Kecamatan Kalianget menggelar gerak jalan yang diselenggarakan oleh PT Garam Persero yang dimulai pukul 19.00 hingga 22.30 WIB. Sabtu, 31/08/2019 malam.
Peserta gerak jalan ini katagori umum, mulai dari tingkat sekolah SD, SMP, SMA, MI, SMK, berbagai instansi, Organisasi dan Umum yang ada di Desa-desa se Kecamatan Kalianget.
Start di lakukan depan kantor PT. GARAM (Persero) menuju arah timur belok kiri lalu kearah utara melalui jalan raya ke utara Kalianget Timur, Kalianget Barat, samping masjid, pertigaan , loji kantang kemudian Kalimook belok kiri menuju pertigaan kantor BMKG dan lanjut kembali finish depan kantor PT. GARAM (persero).
Babinsa Koramil 0827/02 Kalianget Serka Amin Jakfar dipercaya memulai acara dengan mengangkat bendera start. Gerak jalan yang rutin dilakukan setiap tahunnya dan acara malam ini sudah sekian kalinya dari berbagai macam gerak jalan yang sudah terselenggara sebelumnya." kata Amin pada awak media disela-sela membuka acara.
Menurutnya, peserta yang ikut sekitar 850 orang yang terdiri dari 76 regu atau kelompok meliputi 59 regu putra dan 17 regu putri.
"Rute gerak jalan dari start depan Kantor PT Garam Persero / Gedung Gerak dan finish di depan kantor PT Garam dengan jarak kurang lebih 8 kilometer." terangnya.
Dalam kesempatan itu, Kapten Inf Taryono Danramil 0827/02 Kalianget juga mengatakan, pihaknya secara ful mengerahkan anggotanya dalam pengamanan guna memperlancar gerak jalan tersebut.
"Bersinergi bersama pihak Polsek Kalianget dan masyarakat menempati titik-titik rawan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan karena lumayan cukup jauh jarak tempuh 8 kilometer." ungkapnya.
Selain para peserta, panitia dan masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut, hadir pula Forpimka Kecamatan Kalianget dan Dirut PT Garam Persero Kalianget Budi Sasongko beserta para Direksinya. (Hr/KIM_PutraKalianget)
Peserta gerak jalan ini katagori umum, mulai dari tingkat sekolah SD, SMP, SMA, MI, SMK, berbagai instansi, Organisasi dan Umum yang ada di Desa-desa se Kecamatan Kalianget.
Start di lakukan depan kantor PT. GARAM (Persero) menuju arah timur belok kiri lalu kearah utara melalui jalan raya ke utara Kalianget Timur, Kalianget Barat, samping masjid, pertigaan , loji kantang kemudian Kalimook belok kiri menuju pertigaan kantor BMKG dan lanjut kembali finish depan kantor PT. GARAM (persero).
Babinsa Koramil 0827/02 Kalianget Serka Amin Jakfar dipercaya memulai acara dengan mengangkat bendera start. Gerak jalan yang rutin dilakukan setiap tahunnya dan acara malam ini sudah sekian kalinya dari berbagai macam gerak jalan yang sudah terselenggara sebelumnya." kata Amin pada awak media disela-sela membuka acara.
Menurutnya, peserta yang ikut sekitar 850 orang yang terdiri dari 76 regu atau kelompok meliputi 59 regu putra dan 17 regu putri.
"Rute gerak jalan dari start depan Kantor PT Garam Persero / Gedung Gerak dan finish di depan kantor PT Garam dengan jarak kurang lebih 8 kilometer." terangnya.
Dalam kesempatan itu, Kapten Inf Taryono Danramil 0827/02 Kalianget juga mengatakan, pihaknya secara ful mengerahkan anggotanya dalam pengamanan guna memperlancar gerak jalan tersebut.
"Bersinergi bersama pihak Polsek Kalianget dan masyarakat menempati titik-titik rawan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan karena lumayan cukup jauh jarak tempuh 8 kilometer." ungkapnya.
Selain para peserta, panitia dan masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut, hadir pula Forpimka Kecamatan Kalianget dan Dirut PT Garam Persero Kalianget Budi Sasongko beserta para Direksinya. (Hr/KIM_PutraKalianget)
Jumat, 30 Agustus 2019
Kecamatan Kalianget Meriahkan HUT KE-74 Republik Indonesia Dengan Karnaval Adat Budaya Madura
SUMENEP, KIM_Putra Kalianget - Kalender tahunan Kecamatan Kalianget di bulan Agustus adalah kegiatan karnaval, dengan tema ‘ADAT BUDAYA TRADISIONAL MADURA’ hal ini guna mengisi Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI ke-74 Tahun 2019, jumlah peserta tahun ini adalah 34 peserta, yang terdiri dari; SDN Kalanget Barat 1, SMP, SMA, SMK, Lembaga Pemerintah di kecamatan Kalianget dan organisasi Masyarakat serta PT Garam Persero.
Kegiatan Karnaval tahunan tersebut digelar guna Dalam rangka menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan semangat patriotisme dikalangan masyarakat, lebih-lebih bagi generasi muda agar mereka memiliki semangat juang untuk mempertahankan keutuhan dan kemerdekaan NKRI.
Start karnaval kebudayaan berangkat dri depan balai desa kalimo’ok mengarah ke timur lapangan Sepak bola Adirasa, desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, kabupaten Sumenep. Kamis 29/08/2019.
Kegiatan Karnaval Adat budaya tradisional Madura tahun 2019 tersebut turut dihadiri oleh; Drs. H. Imam Fajar., MM, Camat Kalianget, Kapolsek Kalianget, Dirut PT Garam Persero yang di wakili, Segenap panitia hari Nasional sekecamatan Kalianget, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), Kelopak Kerja Guru Olahraga (KKGO) sekecamatan Kalianget, semua peserta berkontribusi positif atas lancarnya pelaksanaan kegiatan karnaval adat budaya tradisional Madura ini.
Dalam keterangan Drs. H. Imam Fajar., MM, usai sambutan menyampaikan bahwa, Budaya Karnaval (Pawai) merupakan salah satu bagian kegiatan yng tercantum dikalender tahunan Kecamatan Kalianget untuk memeriahkan HUT KE-74 Kemerdekaan RI, dan ini adalah bukti keperdulian masyarakat Kalianget terhadap perayaan kemerdekaan Republik Indonesa, kegiatan positif ini dapat terlaksana dengn lancar atas kontribusi dan dkerja keras semua panitia dan masyarakat setempat.
“Kegiatan karnaval karnaval tahunan ini harus diperthankan, jika bisa harus ditingkatkan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Kalianget sekaligus sebagai daya tarik dala memperingati HUT KE-74 kemerdekaan RI .” Kata Imam Fajar.
Dari pantauan awak media PRN Sumenep, Agus Selaku PJ Pemerintah desa Kalimo’ok, sangat mendukung sekali apa yang menjadi program tahunan kalender, dan kami selaku Pemerintah Desa Kalimo’ok senantiasa siap menyediakan tempat dan juga keamanan, hal ini untuk menjamin rasa aman masyarakat yang menonton karnaval tersebut .
" Kami sangat mendukung seluruh pelaksanaan kegiatan tersebut, dan kami telah menyediakan tempat dan siap menjaga keaamanan selama terlaksannh kegiatan karnavl tersebut, dan ini kami lakukan agar masyarkat yang melihat benar-benar merasa terjamin keamanannya dan dapat melihat pawai dengan tenang " ujarnya.
(KH/KIM Putra Kalianget)
Kegiatan Karnaval tahunan tersebut digelar guna Dalam rangka menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan semangat patriotisme dikalangan masyarakat, lebih-lebih bagi generasi muda agar mereka memiliki semangat juang untuk mempertahankan keutuhan dan kemerdekaan NKRI.
Start karnaval kebudayaan berangkat dri depan balai desa kalimo’ok mengarah ke timur lapangan Sepak bola Adirasa, desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, kabupaten Sumenep. Kamis 29/08/2019.
Kegiatan Karnaval Adat budaya tradisional Madura tahun 2019 tersebut turut dihadiri oleh; Drs. H. Imam Fajar., MM, Camat Kalianget, Kapolsek Kalianget, Dirut PT Garam Persero yang di wakili, Segenap panitia hari Nasional sekecamatan Kalianget, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), Kelopak Kerja Guru Olahraga (KKGO) sekecamatan Kalianget, semua peserta berkontribusi positif atas lancarnya pelaksanaan kegiatan karnaval adat budaya tradisional Madura ini.
Dalam keterangan Drs. H. Imam Fajar., MM, usai sambutan menyampaikan bahwa, Budaya Karnaval (Pawai) merupakan salah satu bagian kegiatan yng tercantum dikalender tahunan Kecamatan Kalianget untuk memeriahkan HUT KE-74 Kemerdekaan RI, dan ini adalah bukti keperdulian masyarakat Kalianget terhadap perayaan kemerdekaan Republik Indonesa, kegiatan positif ini dapat terlaksana dengn lancar atas kontribusi dan dkerja keras semua panitia dan masyarakat setempat.
“Kegiatan karnaval karnaval tahunan ini harus diperthankan, jika bisa harus ditingkatkan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Kalianget sekaligus sebagai daya tarik dala memperingati HUT KE-74 kemerdekaan RI .” Kata Imam Fajar.
Dari pantauan awak media PRN Sumenep, Agus Selaku PJ Pemerintah desa Kalimo’ok, sangat mendukung sekali apa yang menjadi program tahunan kalender, dan kami selaku Pemerintah Desa Kalimo’ok senantiasa siap menyediakan tempat dan juga keamanan, hal ini untuk menjamin rasa aman masyarakat yang menonton karnaval tersebut .
" Kami sangat mendukung seluruh pelaksanaan kegiatan tersebut, dan kami telah menyediakan tempat dan siap menjaga keaamanan selama terlaksannh kegiatan karnavl tersebut, dan ini kami lakukan agar masyarkat yang melihat benar-benar merasa terjamin keamanannya dan dapat melihat pawai dengan tenang " ujarnya.
(KH/KIM Putra Kalianget)
Kamis, 15 Agustus 2019
Kabupaten Sumenep Menjadi Tuan Rumah Peresmian Kapal Rumah Sakit Terapung
SUMENEP, KIM_Putra Kalianget - Kementerian Perhubungan bersama Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, resmi mengoperasikan Kapal Rumah Sakit (RS) Terapung di Perairan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kamis, (15/8/2019).
Kabupaten Sumenep menjadi tuan rumah peresmian kapal rumah sakit terapung. Rumah sakit yang baru pertama kali ada di Indonesia ini diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Nila Moeleoek dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Peresmian yang dilakukan di Pelabuhan Kalianget, Kamis 15 Juli 2019 tersebut juga dihadiri oleh Bupati Sumenep A. Busyro Karim dan jajaran pemerintahan Kabupaten Sumenep.
Peluncuran kapal tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara tiga instansi, yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Kalianget, Sumenep.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya menyampaikan banyak terima kasih kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan yang telah menyediakan kapal rumah sakit terapung untuk dioperasikan di wilayah Jawa Timur, termasuk di Sumenep. “Selain memberikan pelayan rumah sakit terapung tentu juga nantinya bisa memberikan pelayan tranportasi antar pulau.” ungkapnya.
Selain itu, pada kesempatan yang sama. Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek, berharap agar kapal rumah sakit terapung tersebut dapat memudahkan masyarakat, khususnya di wilayah kepulauan untuk mengakses pelayanan kesehatan. “Saya berharap dengan adanya MoU kali ini, pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan lebih maksimal lagi ke depannya.” terangnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan bahwa selain sebagai rumah sakit terapung, kapal tersebut sebagai hadiah untuk Kabupaten Sumenep dimomen kemerdekaan saat ini. “Pengoperasian kapal rumah sakit terapung ini sekaligus sebagai hadiah untuk warga Jawa Timur, khususnya Madura, menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia.” pungkasnya. (Hr/KIM Putra Kalianget)
Kabupaten Sumenep menjadi tuan rumah peresmian kapal rumah sakit terapung. Rumah sakit yang baru pertama kali ada di Indonesia ini diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Nila Moeleoek dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Peresmian yang dilakukan di Pelabuhan Kalianget, Kamis 15 Juli 2019 tersebut juga dihadiri oleh Bupati Sumenep A. Busyro Karim dan jajaran pemerintahan Kabupaten Sumenep.
Peluncuran kapal tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara tiga instansi, yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Kalianget, Sumenep.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya menyampaikan banyak terima kasih kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan yang telah menyediakan kapal rumah sakit terapung untuk dioperasikan di wilayah Jawa Timur, termasuk di Sumenep. “Selain memberikan pelayan rumah sakit terapung tentu juga nantinya bisa memberikan pelayan tranportasi antar pulau.” ungkapnya.
Selain itu, pada kesempatan yang sama. Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek, berharap agar kapal rumah sakit terapung tersebut dapat memudahkan masyarakat, khususnya di wilayah kepulauan untuk mengakses pelayanan kesehatan. “Saya berharap dengan adanya MoU kali ini, pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan lebih maksimal lagi ke depannya.” terangnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan bahwa selain sebagai rumah sakit terapung, kapal tersebut sebagai hadiah untuk Kabupaten Sumenep dimomen kemerdekaan saat ini. “Pengoperasian kapal rumah sakit terapung ini sekaligus sebagai hadiah untuk warga Jawa Timur, khususnya Madura, menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia.” pungkasnya. (Hr/KIM Putra Kalianget)
Minggu, 21 Juli 2019
Pertama di Kabupaten Sumenep Meggelar Contes & Expo Sound Sistem 2019
SUMENEP, KIM_PutraKalianget - Dalam rangka semarak kontes & Expo Sound Sistem Sumenep-Madura yang tegabung dalam Paguyuban Sound System Sumenep Madura (PSSSM) menggelar Contes&Expo Sound System 2019, yang bertempat di Lpangan Taman Merdeka Kalianget, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumeneo, Madura, Jawa Timur. Minggu, 21/07/2019.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH., Kapolsek Kalianget, PT. Garam (persero) Kalianget, tokoh masyarakat Sumenep, dan paguyuban soud sistem Madura, serta diikuti sebanyak 20 peserta pemilik audio sound system baik dari kota Sumenep sendiri dan dari luar kota Sumenep. Selain memamerkan suara dan bodi tampilannya, para pemilik audio sound juga mendapat ilmu dari para peserta lainnya serta dari para pemilik sound papan atas dari luar Sumenep.
Wakil Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi, SH., dalam sambutannya mennyampaikan bahwa, sangat mengapresiasi dengan diadakannya kegiatan ini. Selain dapat mendekatkan Kostrad dengan pemilik soud yang lain, juga akan berdampak pada peningkatan soud sistem khususnya di daerah Sumenep. Dan berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun.
"Kami sangat mendukung kegiatan contes sound ini, dimana nantinya dapat mendekatkan konstrad dengan pemilik sound yang lain, dan dapat meningkatkan sound sistem khususnya di Kabupaten Sumenep sendiri." kata Wabup Sumenep Achmad Fauzi, yang secara langsung membuka kegiatan kontes sekaligus pengokohan anggota PSSSM (paguyuban soud sistem Sumenep Madura).
Rediyanto, sekaligus Ketua Pelaksan Kegiatan berharap dengan terselenggaranya kegiatan contes & expo soud sistem ini dapat menyambung tali silaturahim dan menambah mutu sound sistem khususnya di wilayah kota sumenep.Selain itu, memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menggali potensi di bidang teknis audio.
"Beberapa perusahaan audio sound system papan atas yang mensponsori acara tersebut akan memberikan pengetahuan lebih tentang teknis audio. Juga akan memutar sound system yang dibawa dari beberapa pemilik sound system papan atas dari Surabaya, Pamekasan, dan dari beberapa sound sistem ternama di Sumenep. yang akan melakukan demo sound system," katanya.
Sementara itu, Sulaiman, Ketua Paguyuban Sound System Madura (PSSM) juga menambahan sangat berapresiasi dan baru pertama kali di selenggarakan kontes sound system ini, dan itupun sudah melebihi 10 peserta demo.
"Pihaknya berharap kepada para peserta contes sound system ini khususnya di Kabupaten Sumenep sekamakin berkembang, maju, jaya dan tambah semakin cerah dimasa yang akan datang." tutupnya. (Hr/KIM_PutraKalianget)
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH., Kapolsek Kalianget, PT. Garam (persero) Kalianget, tokoh masyarakat Sumenep, dan paguyuban soud sistem Madura, serta diikuti sebanyak 20 peserta pemilik audio sound system baik dari kota Sumenep sendiri dan dari luar kota Sumenep. Selain memamerkan suara dan bodi tampilannya, para pemilik audio sound juga mendapat ilmu dari para peserta lainnya serta dari para pemilik sound papan atas dari luar Sumenep.
Wakil Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi, SH., dalam sambutannya mennyampaikan bahwa, sangat mengapresiasi dengan diadakannya kegiatan ini. Selain dapat mendekatkan Kostrad dengan pemilik soud yang lain, juga akan berdampak pada peningkatan soud sistem khususnya di daerah Sumenep. Dan berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun.
"Kami sangat mendukung kegiatan contes sound ini, dimana nantinya dapat mendekatkan konstrad dengan pemilik sound yang lain, dan dapat meningkatkan sound sistem khususnya di Kabupaten Sumenep sendiri." kata Wabup Sumenep Achmad Fauzi, yang secara langsung membuka kegiatan kontes sekaligus pengokohan anggota PSSSM (paguyuban soud sistem Sumenep Madura).
Rediyanto, sekaligus Ketua Pelaksan Kegiatan berharap dengan terselenggaranya kegiatan contes & expo soud sistem ini dapat menyambung tali silaturahim dan menambah mutu sound sistem khususnya di wilayah kota sumenep.Selain itu, memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menggali potensi di bidang teknis audio.
"Beberapa perusahaan audio sound system papan atas yang mensponsori acara tersebut akan memberikan pengetahuan lebih tentang teknis audio. Juga akan memutar sound system yang dibawa dari beberapa pemilik sound system papan atas dari Surabaya, Pamekasan, dan dari beberapa sound sistem ternama di Sumenep. yang akan melakukan demo sound system," katanya.
Sementara itu, Sulaiman, Ketua Paguyuban Sound System Madura (PSSM) juga menambahan sangat berapresiasi dan baru pertama kali di selenggarakan kontes sound system ini, dan itupun sudah melebihi 10 peserta demo.
"Pihaknya berharap kepada para peserta contes sound system ini khususnya di Kabupaten Sumenep sekamakin berkembang, maju, jaya dan tambah semakin cerah dimasa yang akan datang." tutupnya. (Hr/KIM_PutraKalianget)
Jumat, 19 Juli 2019
Untuk Melestarikan Tradisi Para Leluhur, Mayarakat Desa Pinggir Papas Gelar Adat Nyader
SUMENEP, KIM_PutraKalianget - Upacara tahunan kembali di gelar oleh masyarakat Desa Pinggir Papas, sejak hari Jum'at (19/7) kemaren. adat turun temurun (Nyader) ini masih dilestarikan oleh warga di wilayah Kabupaten Sumenep. Sebab tradisi ini sudah menjadi agenda tahunan oleh warga Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Madura, untuk keselamatan desa atau rokat desa.
Tradisi Nyadar dilakukan oleh warga Desa Pinggir Papas sejak pukul 6.00 WIB sudah tertata rapi, sekitar 500 panjang (tempat makanan untuk acara adat) di sekitar makam leluhur atau asta, masyarakat setempat mengenal dengan nama bujuk alias seorang pangeran bernama Anggosuto yang bertempat di Desa Kebundadap, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Sabtu, 20/7/2019.
Jumi'a, salah satu warga Desa Pinggir Papas yang baru saja menurunkan panjang itu mengakatan, Ratusan panjang tersebut berwarna merah yang diatasnya ada bungkusan dari daun pisang dan di dalam panjang itu berisi nasi lengkap dengan piringnya.
Tradisi nyadar ini di lakukan dalam setahun tiga kali berturut-turut dengan rentang waktu satu bulan berselang.
"Dalam bungkusan ini isinya nasi,
Acara ini akan dimulai nanti sekitar pukul 9.00 WIB. Dan rata-rata warga Desa Pinggir Papas dan Desa Karanganyar, kemarin acaranya nyekar, sekarang panjangan dan nanti dimulai sekitar pukul 9.00 WIB." tutupnya. (Hr/KIM_PutraKalianget)
Tradisi Nyadar dilakukan oleh warga Desa Pinggir Papas sejak pukul 6.00 WIB sudah tertata rapi, sekitar 500 panjang (tempat makanan untuk acara adat) di sekitar makam leluhur atau asta, masyarakat setempat mengenal dengan nama bujuk alias seorang pangeran bernama Anggosuto yang bertempat di Desa Kebundadap, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Sabtu, 20/7/2019.
Jumi'a, salah satu warga Desa Pinggir Papas yang baru saja menurunkan panjang itu mengakatan, Ratusan panjang tersebut berwarna merah yang diatasnya ada bungkusan dari daun pisang dan di dalam panjang itu berisi nasi lengkap dengan piringnya.
Tradisi nyadar ini di lakukan dalam setahun tiga kali berturut-turut dengan rentang waktu satu bulan berselang.
"Dalam bungkusan ini isinya nasi,
Acara ini akan dimulai nanti sekitar pukul 9.00 WIB. Dan rata-rata warga Desa Pinggir Papas dan Desa Karanganyar, kemarin acaranya nyekar, sekarang panjangan dan nanti dimulai sekitar pukul 9.00 WIB." tutupnya. (Hr/KIM_PutraKalianget)
Langganan:
Postingan (Atom)
Sejarah singkat Asta Gumuk
SUMENEP, KIM_PutraKalianget - Ilmu belum sempurna sebelum injak Asta Gumuk, Kiai Ali Barangbang dikenal sebagai ulama yang istimewa. Suatu h...

-
SUMENEP - Kimputrakalianget - Relawan Rumah Zakat bersama Kader Penggerak Posyandu Kalianget Barat kembali mengadakan kegiatan rutin. Kegi...
-
SUMENEP, KIM_Putra Kalianget - Kementerian Perhubungan bersama Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, resmi mengoperasi...
-
SUMENEP, KIM_PutraKalianget - Ilmu belum sempurna sebelum injak Asta Gumuk, Kiai Ali Barangbang dikenal sebagai ulama yang istimewa. Suatu h...